PERBEDAAN – PERBEDAAN PERILAKU INDIVIDU
Agustus 11, 2012
Mengapa manusia itu berbeda dalam bertindak
diantaranya adalah :
1. Manusia berbeda karena berbeda
kemampuannya.
Setiap manusai memiliki perbedaan dalam berperilaku karena teori pertama menyatakan perbedaan itu dibawanya sejak lahir, teori kedua karena proses penyerapan informasi yang berbeda dari 6. Faktor X
Faktor X ini terjadi diluar kemampuan manusia artinya bahwa segal perilaku akan berubbah oleh karena faktor alam yang tidak dapat di identifikasi penyebabnya. maka apabial ada perubahan perilaku manusia dan tidak dapat di pahami penyebabnya hal itu terjadi karena segala sesuatu telah di tentukan oleh Allah SWT. individu tersebut. bahkan kedua teori tersebut mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak.
Setiap manusai memiliki perbedaan dalam berperilaku karena teori pertama menyatakan perbedaan itu dibawanya sejak lahir, teori kedua karena proses penyerapan informasi yang berbeda dari 6. Faktor X
Faktor X ini terjadi diluar kemampuan manusia artinya bahwa segal perilaku akan berubbah oleh karena faktor alam yang tidak dapat di identifikasi penyebabnya. maka apabial ada perubahan perilaku manusia dan tidak dapat di pahami penyebabnya hal itu terjadi karena segala sesuatu telah di tentukan oleh Allah SWT. individu tersebut. bahkan kedua teori tersebut mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak.
2. Manusia berbeda perilakunya karena adanya perbedaan
kebutuhan.
Hal ini merupakan bagian dari teori motivasi yang di temukan oleh para ilmuwanpsikologi seperti, Maslow, Mcleland,,McGregor, dll. yang pasti kebutuhan manusia menjadi motif secara intrinsik individu tersebut dalam berperilaku.
Hal ini merupakan bagian dari teori motivasi yang di temukan oleh para ilmuwanpsikologi seperti, Maslow, Mcleland,,McGregor, dll. yang pasti kebutuhan manusia menjadi motif secara intrinsik individu tersebut dalam berperilaku.
3. Manusia Berbeda karena mempunyai lingkungan yang
berbeda dalam mempengaruhinya.
Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada manusia, suatu keputusan yang di buat oleh individu dapat dipengaruhi dengan apa yang terjadi di luar dari dirinya dengan kata lain motivasi exsternal berperan disini. lingkungan membentuk manusiam menjadi baik kah atau menjadi jahat, ramah atau sombong,dll.
Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada manusia, suatu keputusan yang di buat oleh individu dapat dipengaruhi dengan apa yang terjadi di luar dari dirinya dengan kata lain motivasi exsternal berperan disini. lingkungan membentuk manusiam menjadi baik kah atau menjadi jahat, ramah atau sombong,dll.
4. Manusia berbeda mempunyai masa depan sehingga cara
berpikirnya pun berbeda.
Setiap mimpi yang dibuat oleh manusia mempengaruhi bagaimana individu tersebut berpikir dalam aktivitas kesehariannya dan bagaiman individu tersebut bertindak untuk mencapai tujuan jangka pendek atau jangka panjangnya.
Setiap mimpi yang dibuat oleh manusia mempengaruhi bagaimana individu tersebut berpikir dalam aktivitas kesehariannya dan bagaiman individu tersebut bertindak untuk mencapai tujuan jangka pendek atau jangka panjangnya.
5. Faktor Like or Dislike with Something.
Percaya atau tidak faktor ini juga mempengaruhi seseorang dalam berperilaku, apabila seseorang tidak suka pada atasannya dalam memimpin, maka apapun yang dikatakan atasan hanya merupakan masukan tidak langsung di lakukan.
Percaya atau tidak faktor ini juga mempengaruhi seseorang dalam berperilaku, apabila seseorang tidak suka pada atasannya dalam memimpin, maka apapun yang dikatakan atasan hanya merupakan masukan tidak langsung di lakukan.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa manusia itu unik dan berbeda, dari perbedaan itu pula yang menyebabkan adanya interkasi sosial diantara manusia.
Terkadang manusia merasa nyaman dengan
perbedaan tetapi ada juga yang tidak merasa nyaman dalam perbedaan yang ada.
Hal ini adalah Sunnatulloh karena telah digariskan oleh Allah
SWT.
Telah di gambarkan dalam Al-Qur,an
Hai manusia,
Sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamuberbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. (Al-Hujurat: 13)
Ayat ini dapat di tafsirkan bahwa manusia berbeda amaldengan adanya perbedaan
tersebut diharapakan kitasemua dapat menjaga
satu
sama lain dalam tali
persaudaraan.
Ilmu yang kontemporer di kembangkan saat ini mengenaimulkultarisme dimana ilmu
tersebut mempelajari
bagaimana memanage perbedaan antara manusia
VARIABEL – VARIABEL YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU INDIVIDU
Kelompok variabel individu terdiri dari variabel
kemampuan dan
ketrampilan, latar belakang
pribadi dan demografis.
Menurut Gibson
(1987)
:
Variabel kemampuan dan ketrampilan merupakan
faktor
utama yang mempengaruhi
perilaku kerja dan kinerja individu. Sedangkan variabel demografis mempunyai
pengaruh yang tidak langsung. Kelompok variabel psikologis terdiri dari
variabel persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel ini menurut
Gibson (1987) :Banyak
dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya dan variabel demografis.
Kelompok variabel organisasi menurut Gibson (1987)
terdiri dari :
Variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur
dan desain pekerjaan.
Menurut Kopelman (1986), variabel imbalan akan
berpengaruh terhadap
variabel motivasi, yang pada akhirnya secara langsung mempengaruhi kinerja
individu.
Penelitian Robinson dan Larsen (1990) :
Terhadap para pegawai penyuluh kesehatan pedesaan di
Columbia menunjukkan bahwa pemberian imbalan
mempunyai pengaruh yang
lebih besar terhadap kinerja pegawai dibanding pada kelompok pegawai yang tidak
diberi.
Menurut Mitchell dalam Timpe (1999), motivasi bersifat
individual, dalam arti bahwa setiap orang termotivasi oleh berbagai pengaruh
hingga berbagai tingkat. Mengingat sifatnya ini, untuk peningkatan kinerja
individu dalam organisasi, menuntut para manajer untuk mengambilpendekatan
tidak langsung, menciptakan motivasi melalui
suasana organisasi yang
mendorong para pegawai untuk lebih produktif. Suasana ini tercipta melalui
pengelolaanfaktor-faktor organisasi dalam bentuk pengaturan sistem
imbalan, struktur, desain
pekerjaan serta pemeliharaan komunikasi melalui praktek kepemimpinan yang mendorong rasa saling percaya.
SIKAP
adalah pernyataan atau pertimbangan evaluatif (menguntungkan atau tidak menguntungkan) mengenai
objek, orang dan peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan
mengenai sesuatu.
Dalam perilaku organisasi, pemahaman atas sikap
penting, karena sikap mempengaruhi perilaku kerja.
komponen sikap :
n kognitif, segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap
n afektif, segmen emosional dari suatu sikap
n perilaku,suatu maksud untuk perilaku dalam suatu cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu.
n Persesi merupakan suatu proses dengan mana individu-individu
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan
makna bagi lingkungannya
Distorsi
persepsi (penyimpangan persepsi) :
n persepsi selektif, orang-orang yang secara selektif menafsirkan apa
yang mereka saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman, dan
sikap.
n efek halo, menarik suatu kesan umum mengenai individu
berdasarkan suatu karakteristik tunggal (kesan pertama)
n efek kontras, evaluasi dari karakteristik seseorang yang
dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang baru dijumpai, yang
berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama.
n proyeksi, menghubungkan karakteristik pribadinya terhadap
karakteristik pribadi orang lain.
n stereotype, menilai seseorang atas dasar persepsi kita terhadap
kelompok dari orang tersebut (menggeneralisasikan)
KEPRIBADIAN
merupakan cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
kepribadian terbentuk dari faktor keturunan,
juga lingkungan (budaya,
norma keluarga dan pengaruh lainnya), dan juga situasi.
Ciri dari kepribadian adalah :
merupakan karakteristik yang bertahan, yang membedakan
perilaku seorang individu,
seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas, ambisius, setia.
PROSES
BELAJAR (PEMBELAJARAN)
adalah bagaimana kita dapat menjelaskan dan
meramalkan perilaku,dan pahami bagaimana orang
belajar.
Belajar adalah : setiap perubahan yang relatif permanen
dari perilaku
yang terjadi sebagai hasil
pengalaman.
n belajar melibatkan perubahan (baik ataupun buruk)
n perubahan harus relatif permanen
n belajar berlangsung jika ada perubahan tindakan /
perilaku
n beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk belajar.
pengalaman dapat diperoleh lewat pengamatan langsung atau tidak langsung
(membaca) atau lewat praktek.
0 komentar