Permainan Tradisional
Agustus 16, 2012
Permainan
tradisional yang beragam seharusnya dipertahankan dan dilestarikan
sebagai warisan budaya bangsa.
Namun pada jaman sekarang ini permainan
tradisional mulai tersisih dengan
adanya permainan berteknologi seperti Playstation,
Videogame, PSP ( PlayStation
Portable ) ataupun games online di internet dari pada
bermain permainan tradisional.
Memang tidak semua anak-anak melupakan
permainan tradisional, mereka
yang masih hidup dengan kesederhanaan masa
kanak-kanak di desa masih dapat
merasakan keberagaman permainan tradisional,
tetapi tidak dengan mereka yang
hidup ditengah-tengah perkembangan jaman dan
teknologi yang serba canggih,
mereka harus mampu mengikuti perkembangan
jaman.
Permainan tempo
dulu sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan mental
anak karena secara tidak langsung
anak-anak akan dirangsang kreatifitas,
ketangkasan, jiwa kepemimpinan,
kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui
permainan tradisional. Namun
sayangnya seiring kemajuan jaman, permainan yang
bermanfaat bagi anak ini mulai
ditinggalkan bahkan dilupakan. Salah satu permainan
tradisional yang cukup populer
dan identik dengan dunia wanita adalah dakon.
Permainan dakon
dikenal sebagai permainan tradisional masyarakat Jawa sekalipun
permainan ini dikenal juga di
daerah lain.
Pada masa lalu
permainan ini sangat lazim dimainkan oleh anak-anak bahkan
remaja wanita. Tidak ada yang
tahu mengapa permainan ini identik dengan dunia
wanita tetapi menurut beberapa
pendapat salah satunya adalah karena permainan
ini identik atau berhubungan erat
dengan manajemen atau pengelolaan keuangan.
Pada masa lalu
(bahkan hingga kini) kaum hawa disadari atau tidak, berperanan
penting dalam pengelolaan
keuangan rumah tangga. Dakon dianggap menjadi
sarana pelatihan terhadap
pengelolaan atau manajemen keuangan tersebut. Untuk
kaum adam mungkin permainan
semacam ini dianggap terlalu feminine, kurang
menantang, tidak memerlukan
kegiatan otot dan pengerahan tenaga yang lebih
banyak.
Permainan dakon
barangkali dianggap telah kuno, ketinggalan zaman, atau
bahkan dianggap udik karena pada
saat sekarang permainan dakon ini boleh
dikatakan tidak ada lagi.
Anak-anak perempuan sekarang lebih tertarik bermain
boneka Barbie, melihat sinetron,
atau bermain playstation. Permainan ini
sesungguhnya merupakan serpihan
kecil dari unsur pembentuk budaya dan karakter
bangsa dimana sesungguhnya kita
bisa memetik banyak manfaat yang kadang kita
sendiri tidak menyadarinya.
Dengan permainan itu kita telah dilatih untuk terampil,
cermat, sportif, jujur, adil,
tepa selira, dan akrab dengan orang lain (teman).
Oleh karena itu
berdasarkan uraian di atas penulis ingin membuat sebuah game
Dakon berbasis flash, sebagai
salah satu upaya mempertahankan permainan
tradisional agar budaya bangsa
tidak terlupakan oleh anak-anak meskipun adanya
perkembangan teknologi yang
semakin canggih.
Permainan dakon berbasis flash
ini dibuat dengan tujuan menjadikan sebuah
permainan tradisional yang bisa
dimainkan dengan kecanggihan teknologi pada
jaman sekarang, sehingga
anak-anak jaman sekarang tetap bisa mengenal
permainan dakon dalam bentuk
digital karena kini sarana permainan aslinya sudah
semakin susah dijumpai karena
mulai tersisih dengan adanya perkembangan
teknologi yang pesat.
Definisi Game
Game merupakan
permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode
animasi, dalam kamus bahasa
Indonesia Game adalah permainan. Permainan
merupakan bagian dari bermain dan
bermain juga bagian dari permainan keduanya
saling berhubungan. Permainan adalah
kegiatan yang kompleks yang didalamnya
terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem
dimana pemain terlibat dalam
konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem
dan konflik dalam permainan
merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan
terdapat peraturan yang bertujuan
untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan
permainan. Adapun beberapa
definisi lain tentang game menurut beberapa pakar
atau ahli diantaranya :
1. Game adalah
sesuatu yang memiliki “akhir dan cara
mencapainya” : artinya ada
tujuan, hasil dan serangkaian
peraturan untuk mencapai
keduanya. (David Parlett)
2. Game adalah
kegiatan yang melibatkan keputusan pemain,
berupaya mencapai tujuan dengan
dibatasi oleh konteks
tertentu (misalnya,
dibatasi oleh peraturan) (Clark C. Abt)
3. Game memiliki
enam sifat : Bebas (bermain adalah pilihan,
bukan kewajiban), Terpisah (waktu
dan tempat telah
ditetapkan terlebih dahulu), Memiliki
hasil yang tidak pasti,
Tidak Produktif (artinya tidak
menghasilkan barang atau
kekayaan), dipayungi sebuah
aturan, dan Pura-pura
(dibarengi dengan kesadaran bahwa
game bukan kehidupan
nyata, tapi semacam realita yang
terpisah tapi dimiliki
bersama). (Roger Callois)
4. Game adalah
upaya sukarela untuk mengatasi rintangan yang
tidak perlu. (Bernard Suits)
5. Game memiliki
empat sifat, yaitu sistem formal tertutup,
mengandung interaksi, melibatkan
konflik, dan relatif aman
untuk dilakukan. (Chris
Crawford)
6. Game adalah
sebentuk karya seni di mana peserta, yang
disebut Pemain, membuat keputusan
untuk mengelola
sumberdaya yang dimilikinya
melalui benda di dalam game
demi mencapai tujuan (Greg
Costikyan)
7. Game adalah
sistem tempat pemain melakukan konflik
bohongan, ditentukan oleh aturan,
yang memberi hasil terukur
( Katie Salen
and Eric Zimmerman )
Game bertujuan untuk menghibur,
biasanya game banyak disukai oleh anak–anak
hingga orang dewasa. Game
sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk
meningkatkan konsentrasi dan
melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan
cepat karena dalam game terdapat
berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita
untuk menyelesaikannya dengan
cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan
karena apabila kita sudah
kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan
mengganggu kegiatan atau
aktifitas yang sedang kita lakukan. Salah satu game yang
banyak digemari anak-anak ataupun
remaja saat ini adalah Computer Games
(Permainan
Komputer). Game
ini dimainkan lewat bantuan alat komputer.
Game Komputer adalah sebuah
program software dimana satu atau lebih pemain
berusaha untuk membuat keputusan lewat
kontrol terhadap object dan resource guna
memenuhi satu tujuan tertentu.
Game Komputer berbeda dengan jenis game yang
lain karena tidak ada pergerakan
secara fisik atau interaksi langsung dengan object
kecuali lewat perantaraan
komputer. Software yang dibuat harus dapat menangkap
reaksi yang cepat dari interaksi
yang dihasilkan dengan pemain. Karena itu software
untuk computer games harus
bersifat real time. Kompleksitas game adalah
bergantung dari kemampuan
merepresentasikan aturan dan lingkungan game dalam
program yang dibuat.
Genre Pada Game
Di dalam bab ini
akan dibahas mengenai beberapa genre game berbasiskan
flash diantaranya :
1.
Adventure
Adventure adalah
suatu game petualangan untuk mencapai tujuan tertentu
dengan berbagai tantangan, Game
ini mengutamakan masalah eksplorasi
dan pemecahan teka-teki. Namun
terkadang meliputi masalah konseptual,
dan tantangan fisik ( namun
sangat jarang) .Game jenis ini sudah
berkembang jauh hingga menjadi
genre campuran action beat-em juga dan
sekarang di tahun 2000an ,jenis
ini cenderung untuk memiliki visual 3D.
Game murni petualangan lebih
menekankan pada jalan cerita dan
kemampuan berpikir pemain dalam
menganalisa tempat secara visual,
memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan
percakapan. Salah satu contoh
game adventure ialah Super Mario.
2.
Role Plying Game
Permainan peran (
bahasa Inggris: role-playing game disingkat RPG ) adalah
sebuah permainan yang para
pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh
khayalan dan berkolaborasi untuk
merajut sebuah cerita bersama. Para
pemain memilih aksi tokok-tokoh
mereka berdasarkan karakteristik tokoh
tersebut, dan keberhasilan aksi
mereka tergantung dari sistem peraturan
permainan yang telah ditentukan.
Asal tetap mengikuti peraturan yang
ditetapkan, para pemain bisa
berimprovisasi membentuk arah dan hasil akhir
permainan ini. Permainan PC yang
menggunakan unsur-unsur dan
mekanisme permainan RPG disebut
sebagai computer role playing games
atau CRPG. Selain di PC, RPG juga
banyak diadaptasikan ke mesin-mesin
permainan atau konsol, yang
disebut console role-playing games, disingkat
cRPG. Dengan meningkatnya
popularitas RPG elektronik, industri permainan
video telah membuat istilah RPG
dikenal untuk RPG elektronik saja, dan
mengakibatkan munculnya istilah
RPG "pen and paper" atau "tabletop" untuk
mendeskripsikan RPG tradisional.
Karena unsur-unsur sejarah, budaya, dan
kemampuan perangkat keras,
permainan peran konsol telah berevolusi untuk
memiliki ciri-ciri khas yang
membedakannya dari RPG elektronik lainnya.
Karena sebagian besar cRPG
berawal di Asia Timur, khususnya Jepang,
cRPG sering disebut JRPG
(Japanese Role-Playing Game. Secara
kebudayaan, pengembang game
jepang biasanya membuat Role Playing
Game ( RPG ) ke arah cerita
linier. Salah satu contoh game RPG adalah Final
Fantasy , MegaMan X:
Command Misision, Megaman Battle Network series
dan Ninja Saga.
3.
Strategi
Game Strategi
adalah jenis permainan game seperti simulasi dengan tujuan
jelas, sehingga membutuhkan
strategi si pemain dan melibatkan masalah
strategi, taktik, dan logika.
Game ini merupakan kebalikan dari game jenis
action yang berjalan cepat dan
perlu refleks secepat kilat, video game jenis
strategi, layakna bermain catur,
justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan
memutuskan setiap gerakan secara
hati-hati dan terencana. Game strategi
biasanya memberikan pemain atas
kendali tidak hanya satu orang tapi
minimal dua orang atau
sekelompok.
Game
jenis ini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Real time
strategi : game berjalan dalam waktu sebenarnya dan
serentak antara semua pihak dan
pemain harus memutuskan setiap
langkah yang diambil saat itu
juga berbarengan mungkin saat itu
pihak lawan juga sedang
mengeksekusi strateginya. Contoh game
jenis ini adalah Company of
Heroes (2006), Starcraft (1998, Dungeon
Keeper (1997), Age of Empires II
: The Age of Kings (1999) , Rome:
Total War (2004), Command &
Conquer : Red Alert (1996), Warcraft
III: The Frozen Throne (2003) dan
sebagainya.
2. Turn based
Strategy : Game yang berjalan secara bergiliran, saat
kita mengambil keputusan dan
menggerakan pasukan, saat itu pihak
lawan menunggu, begitu pula
sebaliknya. Contoh : Catur, Gunrox,
Silent Storm, Advance war.
4.
Puzzle
Game jenis ini
sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan tekateki,
baik itu menyusun balok, menyamakan
warna bola, memecahkan
perhitungan matematika, melewati
labirin, sampai mendorong-dorong kotak
sampai masuk ke tempatnya, semua
itu termasuk dalam jenis ini. Sering pula
permainan jenis ini adalah juga
unsur permainan dalam game pertualangan
maupun game edukasi. Puzzle Game
ditujukan untuk memecahkan masalah
tertentu. Hampir semua tantangan
disini menyangkut masalah logika yang
biasanya dibatasi oleh waktu.
Contoh game dari genre game puzzle adalah
Mahjong-Naga, Square Freenzy,
Typer shark deluxe.
5.
Arcade
Game dengan tipe
arcade adalah game 2 dimensi, game ini sangat ringan
untuk dimainkan sehingga sering
disebut mini games, sekarang banyak situs
situs yang membuat game arcade
yang dibuat dengan flash agar bisa
dimainkan oleh pengunjungnya
melalui browser. Game Arcade adalah jenis
permainan game menghadapi objek
yang bergerak cepat, “membahayakan”
atau “menyerang” pemain. Contoh
game arcade misalnya Street legal racing,
Street Fighter II.
Dari pembagian
genre diatas, maka dapat pula diambil identifikasi adanya beberapa
aspek yang menyebabkan munculnya
genre yang berbeda, antara lain : kecepatan
reaksi (speed), kepintaran
(cleverness), pengalaman (experience), pemahaman
(insight), surprise, emosi.
Tahap Pembuatan Game
Tahapan dalam membuat game adalah
:
1. Menentukan tema game
Untuk memberikan hasil yang
maksimal, terlebih dahulu menentukan
tema game. Dalam penelitian ini
penulis mengambil tema game edukasi dan
budaya. Karena game ini ditujukan
untuk anak-anak maupun remaja sebagai
sarana edukasi dan untuk
mempertahankan budaya bangsa yang tak lain adalah
mempertahankan permainan
tradisional agar tidak tersisih oleh adanya teknologi
yang semakin canggih dan
berkembang pesat.
2. Menentukan genre game
Dalam game ini peneliti
menggunakan genre game strategi karena
game dakon termasuk dalam genre
turn based strategy ( game yang berjalan
secara
bergiliran ).
3. Memilih Software
Dalam pembuatan dan perancanan
game dakon ini, penulis
menggunakan software macromedia
flash 8, karena penulis membuat game
berbasis flash disamping itu juga
karena macromedia flash merupakan salah
satu aplikasi untuk membuat game
sederhana yang lumayan mudah
digunakan.
4. Mencari dan menentukan Sound
efek atau Musik
Tanpa musik dan sound efek game
akan terasa kurang hidup ketika
dimainkan.Oleh karena itu untuk
menghasilkan game yang menarik perhatian
dan disenangi, Maka diperlukan
pengemasan yang lebih seperti adanya Sound
efek untuk menunjang tampilan dan
hasil keseluruhan game agar tampak lebih
persuasif.
5. Memproduksi Game
Inilah tahap awal dari praktek
pembuatan game yang sebenarnya, setelah
menentukan tema, menentukan
genre, memilih software dan menentukan
sound, dalam memproduksi game ini
dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
a)
Pitching :
a. Pencarian ide
b. Membuat konsep dasar pembuatan
game
c. Menentukan rencana pembuatan
game
b)
Pre-Production :
a. Pematangan konsep
b. Menganalisa kebutuhan untuk
pembuatan game
c. Memperkirakan biaya dan waktu
yang di perlukan
d. Membuat prototipe
c)
Production :
a. Membuat desain dan program game
b. Membuat audio / sound yang
akan digunakan dalam game
c. Tes game ( untuk mengetahui
apakah error / tidak )
d)
Post – Production :
a. Pemasaran dan menjaga kualitas
b. Mengevaluasi game yang sudah
di produksi
c. Menganalisa penjualan game
d. Pengembangan game
Sejarah Dakon
Dakon adalah suatu
permainan tradisional, di luar jawa permainan ini lebih
dikenal dengan nama congklak. Secara internasional
permainan dakon disebut
Mancala berasal dari
bahasa Arab ‘Naqala’ yang
artinya bergerak. Menurut dugaan
asalnya dari Jordania setelah
ditemukan papan mainan yang berusia 7000-5000
tahun sebelum masehi. Sedang di
Afrika permainan ini juga dikenal dengan nama
Oware. Permainan dakon
sampai ke Indonesia pertama kali dibawa oleh pendatang
dari Arab yang rata-rata datang
ke Indonesia untuk berdagang dan dakwah.
Cara Permainan Dakon
Permainan dakon
dilakukan oleh dua orang. Ada 12 lubang dalam dakon, 2
lubang besar disebut lumbung yang
merupakan penyimpanan biji yang dibagi secara
merata dalam urutan arah (
kanan ). Jumlah biji yang dimainkan masing-masing ada 5
biji disetiap lubang. Aturan
dasar misalnya lumbung mati, artinya kalau biji sampai di
lumbung mati ( tidak jalan
lagi ). Kondisi mati juga terjadi jika biji jatuh di lubang tanpa
ada biji yang lain. Kondisi tersebut
dapat menguntungkan player musuh karena
otomatis player musuh akan
langsung memulai permainannya.
Pada masa lalu, permainan ini
sangat lazim dimainkan oleh anak-anak bahkan
remaja wanita. Tidak ada yang
tahu mengapa permainan ini indentik dengan dunia
wanita. Menurut beberapa
pendapat, permainan ini identik atau berhubungan erat
dengan wanita karena permainan
ini berhubungan dengan manajemen atau
pengelolaan keuangan. Pada masa
lalu ( bahkan hingga kini ) Kaum hawa disadari
atau tidak, berperan penting
dalam pengelolaan keungan rumah tangga. Dakon
dianggap menjadi sarana pelatihan
terhadap pengelolaan atau manajemen keuangan
tersebut.
Analisis Kebutuhan
Pembuatan game
ini membutuhkan serangkaian peralatan untuk mendukung
kelancaran proses pembuatan dan
pengujian game. Berikut aspek – aspek yang di
butuhkan dalam pembuatan game :
Analisis Kebutuhan Fungsional
Secara langsung
game ini mampu bekerja sebagai berikut :
1. User dapat memulai game
melalui menu utama yang akan muncul ketika
mereka menekan tombol main pada
tampilan awal game.
2. Game harus melakukan
perhitungan score ( biji) dari setiap permainan
namun game tidak akan menyimpan
score tersebut.
3.3.2 Analisis Kebutuhan
Non-Fungsional
1.
Perangkat Lunak ( Software )
Perangkat lunak yang diperlukan
dalam pembuatan dan pemrosesan
data dari game yang diusulkan
adalah :
a. Microsoft Windows XP sebagai
sistem operasinya.
b. Macromedia Flash 8 sebagai
aplikasinya.
c. MS.Office 2007 untuk membuat
laporan.
d. Program-program lain yang
mendukung pembuatan game.
2.
Perangkat keras ( Hardware )
Perangkat keras yang dibutuhkan
sebagai sarana penunjang berupa
seperangkat personal komputer
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Minimum
recomended :
a. Pentium 3, 1 Ghz - 2,5 Ghz
b. Memory 512 Mb.
c. Vga On Board
d. Sound tersedia
Maximum
recomended :
a. Pentium core 2 duo , 2,6 Ghz
b. Memory 2gb
c. VGA Asus 8400 GS
d. Sound Card Sound Blazter
Dengan menggunakan kebutuhan
personal komputer seperti diatas
diharapkan user dapat dengan
lancar dalam memainkan game ini.
3.
Brainware
Brainware adalah
orang yang menjalankan game sesuai perencanaan
dan pembuatan proyek game dari
membuat analisis, membuat game
dan mengevaluasi game. Skill yang
dibutuhkan dalam pembuatan
game ini adalah menguasai sistem
operasi windows, menguasai
aplikasi Macromedia Flash 8,
Corel Draw X3, Adobe Photoshop CS3
serta kreatifitas.
Analisis Kelayakan
Analisis
kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Tujuan dari analisa kelayakan
adalah untuk menguji apakah game yang akan dibuat
layak pakai atau tidak.
Analisis Kelayakan Teknologi
Perkembangan
game komputer sangat cepat, ini terjadi karena
perkembangan hardware dan
software yang terus mengalami perubahan ke arah
yang lebih baik. Untuk game yang
bergenre strategi saat ini sudah banyak yang
beredar secara luas di internet.
Semua game yang beredar rata – rata
menawarkan permainan modern
dengan kreatifitas baru. Untuk pembaharuan
dan pengembangan game harus
dilakukan supaya tidak tertinggal oleh
kompetitor lain.
Analisis Kelayakan Operasional
Kelayakan
operasional lebih ditekankan pada user atau sumber daya
manusia yang akan menggunakan
game ini pada saat game telah berjalan.
Kelayakan dapat dilihat dari
mampu tidaknya user memanfaatkan game tersebut.
Untuk lebih memahami penggunaan
dari game, aplikasi dirancang dalam bentuk
CD yang dapat dijalankan di
komputer sehingga dapat dengan mudah digunakan
oleh user.
Analisis Kelayakan Manfaat
Manfaatnya
adalah dalam pembangunan game ini diharapkan nantinya,
game dakon dapat dijadikan
referensi yang kedepannya bisa dikembangkan lebih
baik lagi dan dapat menjadi
aplikasi game yang menghibur dan mampu dijadikan
game yang bermanfaat untuk
mengenal permainan daerah dakon dalam bentuk
digital. Dimana sesuai dengan
tujuan pembuatan game ini untuk
mempertahankan permainan dakon di
era digitalisasi.
3.5 Perancangan Game
Dalam bab ini akan dibahas
tentang bagaimana penulis merancang game
dakon dari awal hingga game
selesai dibuat dan mampu untuk dijalankan.
Merancang Konsep
Desain dalam
game harus menarik untuk dilihat dan dimainkan karena
hal tersebut merupakan salah satu
sarana untuk mempromosikan aplikasi yang
dibuat. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam pengembangan aplikasi
game adalah : Kombinasi Text,
Gambar, Suara, Animasi.
Konsep game dakon adalah game
flash yang berjenis game strategi yang dalam
permainanya, pemain saling
berkompetisi untuk mengumpulkan biji ke dalam
lumbung mereka, siapa yang lebih
banyak dia yang menang, cara permainannya
sama persis dengan permainan
tradisional dakon, karena memang pada
khususnya game ini dirancang
untuk memvisualisasikan game dakon ke bentuk
digital. Game Dakon didesain
untuk dimainkan dengan perangkat yang
menggunakan sistem operasi
windows ( xp, vista, seven ). Perancangan game
menitik beratkan pada :
1. Game yang dirancang berskala
kecil dan sederhana.
2. Game yang dirancang
menggunakan flash.
3. Game yang dibuat merupakan
jenis game strategi dengan
mengedepankan tema strategi dan
memiliki tujuan untuk
mempertahankan budaya permainan
daerah yaitu dakon di era
digitalisasi ini.
Merancang Isi
Game Dakon merupakan
permainan membagi bagikan biji ke dalam
lubang pemain antara player 1 dan
player 2, siapa yang mengumpulkan biji
paling banyak ke dalam lumbungnya
maka dialah pemenangnya.
Game Dakon terdiri dari
beberapa menu tampilan yaitu :
a.
Menu Tampilan Utama
Merupakan tampilan awal game yang
terdiri dari tiga tombol yaitu cara main,
main dan keluar
b.
Menu Cara Main
Merupakan tampilan berupa
penjelesan singkat petunjuk bagaimana cara
memainkan game.
c.
Menu Main
Merupakan tampilan permainan
game.
d.
Tombol Keluar
Merupakan tombol untuk langsung
keluar dari aplikasi game.
e.
Tombol Kembali
Merupakan tombol untuk kembali ke
menu sebelumnya atau kembali ke
menu utama.
Arsitektur Game
Keterangan Simbol :
: ( Terminal Symbol ) Simbol
menunjukkan awal & akhir game.
: ( Processing symbol ) Simbol
proses, menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program komputer.
: ( decision symbol ) mewakili
operasi perbandingan logika.
: ( connector symbol ) penghubung
pada halaman yang sama
: Simbol garis alir, menunjukkan
arah proses.
Implementasi dan Pembahasan
Memproduksi
Game
Tahapan ini
adalah tahapan membangun dan mengembangkan game
sesuai dengan rancangan yang
sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan
yang meliputi tentang pembuatan
desain grafis yang mendukung semua
interaksi, membuat animasi sesuai
dengan tema, membuat teks sebagai
penyampaian pesan. Dan kemudian
semua digabungkan dalam macromedia
flash 8.
Dalam pembuatan game dakon ini,
langkah awalnya adalah menyiapkan
komponen - komponen dilibrary
flash yang akan digunakan untuk bekerja, contoh
komponen - komponen yang perlu
disiapkan dalam membuat game ini seperti
gambar karakter, background dan
gambar lainnya. Setelah itu membuat desain
background atau desain stage
ditampilan permainan. Kemudian membuat
animasi yang nantinya akan
ditampilkan dalam game seperti animasi tampilan
utama, karakter lubang, lumbung,
biji dan lain lain. Setelah itu menambahkan
script atau perintah untuk
menjalankan game dan membuat link antar halaman,
kemudian test untuk melihat
hasilnya.
Implementasi
Tahap
implementasi merupakan tahap meletakkan game supaya siap
untuk dioperasikan. Dalam tahap
ini dilakukan penerapan rencana implementasi
dan melakukan kegiatan
implementasi. Proses implementasi sangatlah
sederhana. Dengan memasukkan CD
Game Dakon, kemudian pilih dakon.exe.
Maka secara otomatis, Game Dakon
akan dieksekusi. Game ini tidak
membutuhkan proses instalasi
sehingga sangat memudahkan dalam memainkan
game ini. Game ini juga dapat
disebarkan dengan meng-copy master game dan
ditempatkan di komputer yang
berbeda.
Klik pada Dakon.exe, maka akan
keluar tampilan menu utama. Setelah
itu, pemain akan diarahkan untuk
memilih diantara tiga buah tombol. Tombol
cara main untuk mengetahui
petunjuk cara main, Untuk masuk ke permainan
tekan tombol main dan untuk
keluar dari aplikasi tekan tombol keluar.
Pemeliharaan
Dalam hal ini
sistem harus di pelihara seperti sistem berbasis komputer
lainnya. Sistem ini harus
dipelihara, tetapi pemakai tidak dapat diharapkan untuk
dapat memelihara sistem tersebut.
Pemeliharaan sistem tersebut adalah tugas
dari perancang dan pembuat
sistem. Aplikasi dari Macromedia flash8 tidak perlu
pemeliharaan khusus, namun
susunan dari file – file yang telah di masukan ke
dalam data pada game tidak boleh
dipindahkan di delete dan di rename. Karena
apabila hal tersebut dilakukan
maka game tidak dapat berjalan dengan lancar
sesuadi dengan program awal.
Dalam hal ini, maka yang dapat mengupdate dan
menambah fitur-fitur baru dalam
game adalah programer itu sendiri. Pemakai
hanya bisa menjalankan game
tersebut.
Berdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
:
1. Software yang digunakan untuk
membangun game “Dakon” adalah
Macromedia flash 8, corel draw
x4, Adobe Photoshop cs3. Dimana game
yang dibuat digunakan sebagai
sarana bermain sekaligus untuk
melestarikan permainan
tradisional “Dakon” ke dalam bentuk digital.
2. Game “Dakon” ini dapat
dimainkan oleh segala usia. Berdasarkan hasil
ujicoba dari beberapa user, dapat
disimpulkan bahwa game ini mudah
digunakan, desaign yang sederhana
dan tidak terdapat error jika dijalankan.
Saran
Berikut adalah saran – saran untuk
pengembangan lebih lanjut terhadap
Aplikasi Game “Dakon” yang
sengaja dibuat untuk tetap melestarikan permainan
tradisional pada era digitalisasi
:
1. Game dalam aplikasi ini
diharapkan dapat lebih bervariasi lagi bentuknya
agar user semakin termotivasi
memainkannya.
2. Game dalam aplikasi ini tidak
memiliki level ( tingkat kesulitan ), untuk itu
diharapkan dalam pengembangan
game selanjutnya dapat dibuat game
yang memiliki banyak level.
3. Game dalam aplikasi ini dibuat
secara default, dimana jumlah bijinya
sudah ditentukan yaitu setiap
lumbung ada 5 biji. Untuk kedepannya
penulis berharap akan ada yang
mengembangkannya, merubah default
menjadi bebas sesuai keinginan
user.
4. Untuk sekarang game “Dakon”
ini hanya dapat digunakan oleh 2 orang
player, belum dapat digunakan
melawan komputer. Kedepannya penulis
berharap jika ada yang
mengembangkan game ini, diharapkan dapat
melawan komputer.
5. Untuk membuat sebuah game yang
baik diperlukan kemampuan
berimajinasi dan kreatifitas yang
baik, sedikit banyaknya pembuat game
harus memahami logika
pemrograman.
Sedikit ulasan mengenai game
tradisional :D
0 komentar