★ Konsep Dasar Pemrograman dengan Java ★
Agustus 03, 2012
Apakah Java?
Java adalah bahasa pemrograman
berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991.
Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan
Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform independent,
yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer.
Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar
aman dan portabel.
Platform independent berarti program yang
ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis
sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting
untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana
sebuah program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai
jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary code
dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data dalam
bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis platform. Source
code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika Anda ingin
mengkompile ulang di platform lain. Hasil dari mengkompile source code Java
bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin
tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang
dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap
bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang
berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java
dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah
interpreter. Proses pengeksekusian program Java dapat dilukiskan Dengan cara
ini, sebuah program Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform
mana saja, asalkan ada JVM di sana.
Kompiler dan interpreter untuk program
Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun
Microsystems. JDK ini dapat didownload gratis dari situsjava.sun.com. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime
atau Java Virtual Machine. Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java
Runtime Environment (JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk
mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin
menjalankan bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi
applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload
JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.
Selain kompiler dan interpreter, bahasa
Java sendiri memiliki library yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda
dalam membuat sebuah aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk
grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan
lain-lain.
Java adalah bahasa pemrograman
berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah
teknik untuk mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua
bahasa pemrograman. Namun Java sendiri telah mengimplementasikan berbagai
fasilitas agar seorang programer dapat mengoptimalkan teknik pemrograman
berorientasi objek.
Sedikit perbandingan tambahan dengan
bahasa C dan C++, Java banyak mewarisi konsep orientasi objek dari C++ namun
dengan menghilangkan aspek-aspek kerumitan dalam bahasa C++ tanpa mengurangi
kekuatannya. Hal ini mempermudah programer pemula untuk mempelajari Java namun
mengurangi keleluasaan programer berpengalaman dalam mengutak-atik sebuah
program. Di balik kemudahan yang ditawarkan Java, luasnya fasilitas library
Java sendiri membuat seorang programer membutuhkan waktu yang tidak singkat
untuk dapat menguasai penggunaan library-library tersebut.
Untuk membuat program Java, seperti telah
disebutkan sebelumnya, Anda membutuhkan JDK. Proses instalasi JDK tersebut
sangat mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan tertentu. Namun untuk
menggunakannya Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian dengan sistem operasi
Anda. Umumnya yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan path ke direktori JDK
Anda ke setting path pada sistem operasi Anda. Misalkan direktori JDK Anda
adalah C:\jdk1.4maka pada Windows 98 Anda cukup
menambahkan baris perintah SET PATH=C:\jdk1.4\bin pada file autoexec.bat Anda. Untuk Windows NT/2000/XP Anda cukup menambahkan direktori C:\jdk1.4\bin pada variabel path di System Environment. Caranya: klik
kanan ikon My Computer, pilih Properties. Kemudian
pilih tab Advanced. Lalu klik tombol Environment Variables,
cari variabel path, kemudian tambahkan path direktori JDK
Anda ke dalam variabel tersebut. Untuk Linux, tambahkan baris perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda) ke file profile Anda. Untuk mencoba
JDK, ketikkan perintah java dan javac pada shell prompt (atau DOS Command Prompt). Jika perintah tersebut
sudah dikenali maka program java atau javac akan menampilkan sintaks penggunaan. Untuk kemudahan dan berbagai
fasilitas tambahan Anda dapat menggunakan Integrated Development Environment
(IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec
atau JBuilder dari Borland.
Urutan langkah-langkah yang harus Anda
lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
- Membuat
source code program dengan editor teks apapun. Ingat, file tersebut harus
berekstensi .java dan case sensitive.
- Mengkompile
source code dengan perintah javac. Misalnya: javac HelloWorld.java. Jika berhasil, hasilnya adalah file bytecode
berakhiran .class.
- Mengeksekusi
bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini
adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class.
Contoh: java HelloWorld.
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
}
}
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
}
}
Dan ini sebuah contoh lain,
yaitu applet sederhana untuk menampilkan teks di applet. Sebutlah file
ini bernama HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics;
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
}
}
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
}
}
Secara gamblang dapat diperhatikan bahwa
struktur kedua program sangat mirip, dan hanya berbeda dalam konteks eksekusi.
Kedua program ini akan dibahas lebih lanjut setelah kita membahas cara
mengkompile dan mengeksekusi program tersebut.
Perlu diingat bahwa bahasa Java bersifat
case sensitive, sehingga Anda harus memperhatikan penggunaan huruf besar dan
kecil. Selain itu penulisan source code program tidak harus memperhatikan
bentuk tertentu, sehingga Anda bisa saja menuliskan semua baris source code
tersebut dalam satu baris asal Anda tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;), atau menuliskan tiap kata dalam satu baris tersendiri. Namun dianjurkan
Anda mengikuti layout seperti pada contoh agar program Anda mudah dibaca dan
dimengerti.
Setelah kedua file disave dengan
nama HelloWorld.java dan HelloWorldApplet.java, kita akan mengkompile kedua program tersebut dengan perintah:
prompt> javac HelloWorld.java
prompt> javac HelloWorldApplet.java
prompt> javac HelloWorldApplet.java
Perlu diperhatikan bahwa direktori aktif
Anda saat ini adalah direktori tempat Anda meletakkan file-file program
tersebut. Anda tetap dapat mengkompile program Anda dari direktori berbeda
dengan perintah:
prompt> javac (direktori
program)/namafile.java
Setelah perintah ini selesai, Anda akan
melihat bahwa telah tercipta dua buah file .class, yaitu bytecode hasil
kompilasi source code kita.
Sekarang kita akan mencoba membahas
elemen-elemen dalam kedua source code tersebut.
Pada awal Listing 2 kita menemukan
perintah import. Pada tahap awal ini Anda perlu mengetahui bahwa
pernyataan tersebut hanya berfungsi mempermudah penulisan metode atau dalam
bahasa pemrograman lain disebut prosedur atau fungsi. Jadi Anda hanya perlu
menulis Graphics sebagai pengganti java.awt.Graphics, karena kita telah mengimpor java.awt.Graphics.
Kemudian di masing-masing listing terdapat
pernyataan public class. Pernyataan ini adalah pernyataan pembuka sebuah kelas.
Kelas sendiri digunakan untuk menciptakan objek. Ingat bahwa Java berorientasi
objek. Kata public di depannya berfungsi agar kelas tersebut dapat
diakses oleh semua program lain. Untuk saat ini anggaplah objek sebagai suatu
item yang dapat dimanipulasi oleh sebuah program. Dalam Listing 2 terdapat tambahan
kata extends. Hal ini berarti kelas yang kita buat
akan mewarisi sifat-sifat dari kelas yang kita extends. Dengan kata lain kita menjadikan kelas yang kita extends sebagai himpunan bagian dari kelas kita buat.
Kemudian kita menemukan baris
pernyataan public static void main(String[] args) dan public void paint(Graphics g). Keduanya adalah pernyataan pembuka
sebuah metode. Metode sendiri adalah kumpulan pernyataan untuk melakukan suatu
tugas tertentu dalam kelas. Keduanya sebenarnya mempunyai fungsi yang sama
namun dalam konteks yang berbeda. Dalam setiap aplikasi harus ada sebuah metode
yang bernama main yang akan dieksekusi pertama kali saat program
tersebut dieksekusi. Sementara dalam applet, metode yang pertama kali akan
dieksekusi ketika applet diload adalah paint. Kata public di depannya mempunyai fungsi yang sama dengan kata public yang ada di depan baris permulaan kelas. Namun nantinya Anda akan
menemukan juga bentuk lain seperti private dan protect yang akan kita bahas nanti.
Pada Listing 1 terdapat
kata static pada pernyataan pembuka metode main. Hal ini
berarti metode main tidak mengubah atau menggunakan
objek yang diciptakan oleh kelas tersebut, sehingga dapat dikatakan berdiri
sendiri dan tidak terikat dengan objek. Dalam metode main dalam aplikasi, parameternya adalah selalu String[] args, di mana args hanyalah sebuah nama dari objek
array dari String. Array ini nantinya akan berisi parameter-parameter
yang diberikan user sebagai argumen command line. Sementara Anda tidak perlu
mengerti mengenai parameter tersebut, cukup diingat bahwa bentuk metode main harus selalu demikian.
Kemudian di dalam kedua metode pada kedua
listing tersebut, kita menemukan sebuah pernyataan. Anda tentu dapat saja
meletakkan lebih dari satu pernyataan dalam sebuah metode. Setiap pernyataan
dalam sebuah metode dipisahkan oleh titik koma dan akan dieksekusi satu persatu.
Kedua pernyataan pada listing ternyata memanggil sebuah metode lain yaitu
metode println dan paint. Tentunya dapat Anda perhatikan bahwa untuk memanggil sebuah metode
diperlukan tiga komponen yaitu:
- Objek
yang ingin kita pakai. Dalam hal ini objek System.out dan Graphics g.
- Nama
metode yang ingin kita pakai. Dalam hal ini println dan paint.
- Sepasang
tanda kurung yang berisi informasi tambahan yang diperlukan oleh metode
yang dipanggil, yaitu parameter.
Dalam Listing 1, pernyataan System.out.println("Apa Kabar Dunia?"); berarti carilah
objek out dalam kelas System kemudian panggil
metode println dari objek out dengan parameter
berupa string "Apa Kabar Dunia?". Sedang dalamListing 2, pernyataan g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25); berarti carilah
objek g kemudian panggil metode drawString pada objek g dengan parameter "Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);.
Setelah selesai membahas sintaks dasar
Java dalam kedua listing, selanjutnya kita akan mencoba mengeksekusi kedua
program ini. Untuk program pertama yang berupa aplikasi biasa, kita tinggal
mengetikkan perintah java HelloWorld pada prompt dan
pesan Apa Kabar Dunia? akan tampil di layar (atau mungkin
di tempat lain, bergantung sistem operasi Anda). Sedangkan untuk applet kita
mesti membuat sebuah file HTML sebagai pembungkus—atau pemanggilnya. Berikut
diberikan contoh file HTML untuk membungkus applet yang kita buat.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Coba Applet</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<APPLET CODE="HelloWorldApplet.class" WIDTH=150 HEIGHT=25>
</APPLET>
</BODY>
</HTML>
<HEAD>
<TITLE>Coba Applet</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<APPLET CODE="HelloWorldApplet.class" WIDTH=150 HEIGHT=25>
</APPLET>
</BODY>
</HTML>
Beri nama helloword.html dan simpanlah di direktori yang sama dengan lokasi file-file .java dan .class sebelumnya. Untuk mengeksekusi
applet kita cukup membuka file HTML tersebut di browser yang Java-enabled atau
mengetikkan perintah appletviewer namafile.html di prompt.
Untuk saat ini Anda telah mempunyai
gambaran tentang bagaimana proses pembuatan program Java secara sederhana dalam
bentuk aplikasi biasa atau applet. Anda juga dapat mencoba mengembangkan
program sederhana tersebut sesuai dengan keinginan Anda berdasarkan hal-hal
yang sudah Anda ketahui. Konsep dasar yang sudah Anda dapatkan akan
dikembangkan lebih lanjut dalam topik-topik tutorial selanjutnya. Selamat
mencoba!
Cahya Dwi Putrisari siswi SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG yang sehari-hari berada di sekolah tercinta
mengikuti berbagai mata pelajran khuusnya pelajaran produktif..
0 komentar