Menjadi Wanita Solehah, Haruskah Menunggu Lelaki Soleh dulu?
November 13, 2013Ada yang menggelitik dari cuplikan tayangan sebuah infotainment pagi ini
di televisi. Seorang artis penyanyi wanita yang terkenal karena goyang
mautnya, menyatakan bahwa dirinya tengah mendambakan seorang suami. Ia
menginginkan seorang lelaki yang bisa "menuntunnya menjadi wanita
sholehah". Katanya, sejauh ini ia belum menemukan lelaki yang bisa
"menggugah" hatinya.
Sungguh pernyataan yang membuat miris. Karena ia seakan mencari
pembenaran atas perilakunya selama ini yang jauh dari cerminan pribadi
sholehah. "Belum menemukan lelaki yang bisa menggugah hati saya untuk
menjadi wanita sholehah." Maka ia merasa sah-sah saja jika terus
bertahan dengan perilaku jahiliyahnya: hobi bergoyang erotis, mengumbar
aurat, ribut dengan sesama artis, menjadi pribadi yang suka meledakkan
kemarahan di depan publik, dan sebagainya.
Padahal, dalam salah satu ayat Al Quran, Allah berfirman yang artinya:
"Perempuan-perempuan keji adalah untuk laki-laki keji, dan laki-laki
keji untuk perempuan keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan baik
untuk laki-laki baik, dan laki-laki baik untuk perempuan-perempuan yang
baik (pula) ..." (QS. An-Nur[24]: 26)
Sebuah ayat yang tepat untuk melakukan muhasabah diri. Jika diri kita
masih berkubang dalam lumpur kemaksiatan, layakkah kita berharap
mendapatkan lelaki sholeh? Sedangkan Allah sendiri telah memberikan
ketetapan bahwa wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik.
Berusahalah menjadi baik (sholehah) dahulu sebelum berharap mendapatkan
pendamping yang sholeh. Seorang wanita yang mampu menjaga kebaikan
dirinya, insya Allah nanti akan diberi pendamping yang baik oleh-Nya. Di
antara kebaikan keislaman seorang wanita adalah jika dia mengetahui
agamanya. Maka Islam mewajibkan para wanita mencari ilmu sebagaimana
yang diwajibkan terhadap kaum laki-laki.
Mari renungkan ayat berikut:
"Katakanlah, ‘Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui ?" (QS Az-Zumar [39]: 9)
Sebuah pertanyaan retoris. Karena tentu saja, antara orang yang berilmu
dan tidak berilmu, memiliki derajat yang berbeda di mata Allah swt,
sebagaimana firman-Nya dalam ayat yang lain:
"Allah mengangkat derajat orang-orang beriman di antara kalian dan
orang-orang yang diberikan ilmu beberapa derajat ..." (QS. Al Mujaadalah
[58]: 11)
Wahai wanita muslimah. Ingin mendapatkan pendamping yang sholeh? Jadilah
wanita yang berilmu dahulu, sehingga mengetahui cara menjadi wanita
sholehah. Lantas praktekkan ilmu tersebut. Terakhir, berdoalah agar
Allah memberimu pendamping yang sholeh. Insya Allah, jodohmu adalah
seorang yang sholeh.
Wallaahualam bisshowab.
(sumber : http://hijabers.abatasa.co.id/hijabers/detail/nasihat/285/menjadi-wanita-sholehah-haruskah-menunggu-lelaki-sholeh-dulu.html)
0 komentar